Friday, 17 May 2013

TANGGA PANDU


SHIP


BAGIAN-BAGIAN JANGKAR KAPAL


SEXTANT


MARITIME BUOYAGE SYSTEM

## IALA - LATERAL MARKS
REGION A



## IALA - LATERAL MARKS
REGION B


## IALA - CARDINAL MARKS
REGION A & B





## IALA Maritime buoyage
REGION A & B












CARA MEMBACA DRAFT KAPAL.


SEGITIGA BERMUDA.

Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam semesta yg membuat manusia bingung utk mengungkapkannya semenjak 500 th lalu saat Colombus menemukan Amerika th 1492M.Hingga sekarang ia tetap menjadi misteri sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan.Fenomena ini merupakan salah satu keajaiban alam yg sering di bicarakan dari waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidak jelasan.Segitiga ini adalah bagian tersembunyi yg terletak di Samudera Atlantik, yg telah menelas ratusan atau mungkin ribuan kapal dan pesawat tanpa ada jejaknya. Tidak ada seorangpun yg mampu mengungkapkan secara pasti rahasia yg sgt misterius ini.Segitiga bermuda adalah tantangan terbesar yg dihadapi manusia sekarang ini juga dimasa mendatang.


Letak Geografis

Segitiga Bermuda terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara wilayah Miami Florida, AS. Tepatnya sebagian besar wilayah ini membentuk segitiga, antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di Jamaica dan bagian selatan Florida AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira2 1,2 juta kilometer persegi terdiri dari 300 pulau kecil yg dihuni 65.000 jiwa.


Sebab Penamaan

Dikenal dg nama Segitiga Bermuda (The Bermuda Triangle) pada th 1945 saat terjadi raibnya sekumpulan pesawat yg membentuk formasi segitiga sblm hilang. Sejak saat itu, wilayah ini dikenal dg nama Segitiga Bermuda dan sejak itu pula orang bicara ngeri ttg segitiga maut bermuda. Maka sebagian org menamakan dg "Kepulauan Setan" dan "Segitiga Setan". Ada pula yg mengatakan bhw disebut segitiga, krn stlh berbagai kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segitiga, antar kepulauan bermuda, Puerto rico, dan bagian selatan Florida.



Misteri di Bermuda

Dibagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yg terkenal sgt aneh. Ditempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu dari binatang laut yg disebut "Sarjasam", yg biasa mengapung dlm jmlh besar, dlm bentuk klompok2 yg bisa menghalangi laju perahu dan kapal laut. Dulunya, Colombus ketika pertama kali sampai ditempat ini, ia meyakini bahwa dirinya telah dkt dg daratan (pantai), krn itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan dg harapan akan segera sampai di pantai terdekat, akan tetapi usahanya sia-sia.


Laut sargaso jg terkenal dg keheningan yg sangat. ia adlh laut mati, tdk didapati gerakan apapun krn jarangnya hembusan udara dan angin yg menerpanya. Para pelaut menjulukinya dg banyak nama, antara lain "laut seram" dan "kuburan atlantik". Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pd saat mereka berlayar.


Ekspedisi laut modern mengisyaratkan adanya jumlah besar dari kapal laut, kapal selam, dan perahu yg teronggok didasar laut ini, yg berasal dari berbagai masa semenjak perjalanan melalui lautan. Kebanyakan kapal-kapal tsb terbenam didasar lautan pd sisi2 yg gelap, disamping hilangnya sejumlah besar kapal dan perahu tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Juga ditemukan pada dasar lautan ini ratusan bentuk luar biasa dari bekas kapal dan penumpangnya.


Permulaan hilangnya kapal2 di Bermuda, pada th 1850, hilang diwilayah ini atau dekat dengannya lbh dari 50 kapal. Sebagian nahkoda berhasil mengirimkan surat2 (telegram) pd saat2 genting, akan tetapi anehnya surat2 tsb tdk jelas sehingga tdk seorg pun yg bisa memahaminya.Kebanyakan kapal yg hilang adalah milik pemerintahan AS. Yang pertamakali adlh kapal Enserjen, yang hilang dengan memuat 340 penumpang. Disusul hilangnya kapal selam Scorpion pada th 1968 yg mengangkut 99 pelaut.


Termasuk kapal yg hilang di Segitiga bermuda, pd th 1880, kapal perang Inggris Atlanta yg mengangkut 290 jiwa, kemudian pada th 1918 kapal Amerika Saiklob yg mengangkut 309 orang. Pada bln April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yg blh dikatakan sdh modern dilangkapi pemancar radio, dan sgt layak laut cepat sekali tenggelam stlh mengirim berita :" seperti pisau raksasa! Cepat tolong! kami tak mungkin lolos!" kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yg tersisa.


Bulan oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yg lain hanya melihat cahaya yg ditinggalkannya sedang tenggelam kedasar laut. Kapal tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dg cara yg sama dl bln desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan isyarat SOS ketika berlayar melintasi wilayah yg tdk beres itu ke utara menuju South Carolina.


Fenomena Raibnya Pesawat

Keanehan ini juga berimbas ke wilayah udara lautan Atlantik, dimana banyak pesawat tiba-tiba raib saat melewati udara lautan atlantik, atau melalui udara Bermuda. Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS raib dihari yg msh siang. Sebuah pesawat penyelamat yg ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di "laut yg tdk beres" itu. Lima jet tempur itu bertolak dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS dlm rangka misi pelatihan. Penerbangan ini dimulai dr Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh 160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya utk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang bbrp bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat itu lima pesawat terbang dlm formasi segitiga.


Lima pesawat tempur ini diawaki oleh 5 pilot dibantu 8 tenaga ahli yg sangat mahir dan berpengalaman. Pimpinan Pilot saat itu adalah Letnan Charles Taylor yg sudah mengantongi 2.500 jam terbang berada pada ujung formasi segitiga. Skuadron tsb pd saat mnjalankan latihan pd sekejap waktu mengarah kpd rongsokan kapal pengangkut barang yg mengapung di permukaan laut Atlantik selatan Bimini. Pada pukul 15.45 saat pimpinan pangkalan militer menunggu berita dari skuadron 19, utk menentukan letak pangkalan dan kode landing, pimpinan pangkalan militer tsb sekonyong-konyong menerima berita aneh dari Pilot penerbangan (Letnan Charles Taylor), berteriak mengatakan:

" Ini gawat Pak! kami sepertinya khilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi! Tak ada daratan! Saya tdk bs menentukan arah, kami tlh nyasar di angkasa, semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tdk tau arah!"

Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:

"Tak tahu persis dimana kami berada!"

"Terbanglah ke Barat" perintah menara

Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yg lain.

"Kami tdk tahu dimana arah Barat itu. Ada yg tdk beres ini. Semua terlihat aneh. bahkan lautnya juga" Sesuda sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tnp alasan yg jls. Komandan baru ini melapor dg suara setengah histeris:

" Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Meksiko!"

Pada saat itu komandan yg baru memutuskan utk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Lapora terakhir yg ditangkap ialah : "Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami !"

Segera sesudah kontak dg penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 martin Mariner mengangkasa utk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. tak berbekas seperti lima pesawat Grumman yg hendak ditolong. Menurut saksi mata diatas kapal tanker Gaines miles yg kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut.



Pertanyaanya : Apakah ada waktu tertentu utk mengetahui terjadinya musibah di Segitiga Bermuda?

Para peneliti menilai bahwa kebanyakan peristiwa terjadi pada waktu2 tertentu, yg disebut dg musim menghilang, yaitu musim liburan antara November, Desember dan Februari, khususnya yg mendahului awal th baru masehi atau sesudahnya.



Segitiga Bermuda?

Para peneliti menilai bahwa kebanyakan peristiwa terjadi pada waktu2 tertentu, yg disebut dg musim menghilang, yaitu musim liburan antara November, Desember dan Februari, khususnya yg mendahului awal th baru masehi atau sesudahnya.



Prediksi ttg misteri Segitiga Bermuda

Banyak teori dikemukakan utk mengungkap misteri Segitiga bermuda, antara lain :

1. Teori Gempa laut dan serangan gelombang besar. Teori ini mengatakan : Gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal2 menjadi hilang kendali dan lgsg menuju dasa laut dg kuat hanya dlm bbrp detik. Adapun hubungannya dg pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tsb menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tdk adanya kemampuan bagi pilot utk menguasai pesawat.

2. Teori Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dg apa yg terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya didalam pesawat pd saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dg kompas pada kapal, yg menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi.


3. Teori lubang ruang waktu yg menyedot hilang semua materi, seperti black hole (lubang hitam) yg ada diangkasa.


4. Teori pusaran air. Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di bbrp daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk dibawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat. Air yg dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sbg "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yg dikerahkan tdk menemukan sisa sama sekali. Mgkn krn alat dan manusia yg menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mrk semua.Kemudian pesawat yg terbang rendah memang dpt terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yg luar biasa kuatnya itu, lalu jatuh ke laut. tetapi apakah yg menyebabkan kompas pesawat Grumman itu tdk berfungsi? jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? ini msh tetap misteri.

BEAUFORT SCALE . < skala beaufort >


Force 0/Calm - winds under 1 knot (<1 style=""> Open Sea: The surface of the water is smooth or mirror-calm . Land: Smoke rises vertically and appears undisturbed by the wind. Tree leaves do not move.

Force 1/Light Air - winds of 1-3 knots (1-3 mph/1-5 kph). Open Sea: The water surface has scaly ripples without crests. Land: Wind direction is indicated in the drift of smoke. However, the wind is not strong enough to move a weather vane.

Force 2/Light Breeze - winds of 4-6 knots (4-7 mph/6-11 kph). Open Sea: Small wavelets are observed with crests that take on a glassy appearance but still do not break. Land: Wind can be felt on the face or exposed skin. Tree leaves rustle and weather vanes begin to move. Light flags may wave slightly.

Force 3/Gentle Breeze - winds of 7-10 knots (8-12 mph/12-19 kph). Open Sea: Large wavelets are observed. Crests begin to break and there are scattered whitecaps. Land: Leaves and twigs are in constant motion while the wind will extend light flags.

Force 4/Moderate Breeze - winds of 11-16 knots (13-18 mph/20-29 kph). Open Sea: Small waves of 1-4 feet in length are observed and whitecaps are more numerous. Land: The wind will raise dust, leaves, and loose paper. Small branches in trees begin to move.

Force 5/Fresh Breeze - winds of 17-21 knots (19-24 mph/30-38 kph). Open Sea: Moderate waves of 4-8 feet are observed with many whitecaps and some spray and foam. Land: Smaller trees in leaf begin to sway.

Force 6/Strong Breeze - winds of 22-27 knots (25-31 mph/39-50 kph). Open Sea: Larger waves of 8-13 feet are observed. Whitecaps are now common with more foam and spray. Land: Large tree branches move, the wind whistles in overhead wires, and the use of an umbrella becomes difficult.

Force 7/Near Gale - winds of 28-33 knots (32-38 mph/51-61 kph). Open Sea: The surface heaps up with waves of 13-20 feet and white foam streaks can be observed off breakers. Land: Whole trees are moving in the wind while walking becomes affected by the wind.

Force 8/Gale - winds of 34-40 knots (39-46 mph/62-74 kph). Open Sea: Waves are moderately high at 13-20 feet and of greater length. Breaking crests begin to form spindrift and foam is blown in streaks. Land: Whole trees are in motion with twigs being broken from them. Walking in the wind becomes very difficult and cars veer on the road due to wind.

Force 9/Strong Gale - winds of 41-47 knots (47-54 mph/75-86 kph). Open Sea: High waves consistently 20 feet or more are observed. The sea begins to roll and has dense streaks of foam while considerable spray may reduce visibility. Land: Light structural damage will occur such as the removal of slate or shingles from roof tops. Tree branches break due to wind force.

Force 10/Storm - winds of 48-55 knots (55-63 mph/87-101 kph). Open Sea: Very high waves of 20-30 feet with overhanging crests are observed. The sea is white with densely blown foam and is rolling heavily. Visibility is lowered. Land: Trees are broken or uprooted. Structural damage is considerable.

Force 11/Violent Storm - winds of 56-63 knots (64-74 mph/102-120 kph). Open Sea: Waves are 30-45 feet in height and the sea is covered with white foam patches. Visibility is further reduced. Land: Structural damage is widespread and considerable.

Force 12/Hurricane - winds in excess of 64 knots (75+ mph/120+ kph). Open Sea: Waves exceed 45 feet, the air is filled with foam and the sea is completely white with driving spray. Visibility is greatly reduced. Land: Structural damage is severe and extensive.


LIGHT, SHAPE and SOUND signals


GENERAL SHIPBOARD DIRECTION


BULBOUS BOW


 A bulbous bow is a protruding bulb at the bow (or front) of a ship just below the waterline. The bulb modifies the way the water flows around the hull, reducing drag and thus increasing speed, range, fuel efficiency, and stability. Large ships with bulbous bows generally have a twelve to fifteen percent better fuel efficiency than similar vessels without them.


UKURAN-UKURAN KAPAL

^PANJANG KAPAL

 
- LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.

- LBP ( length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat.

- LWL (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang





^LEBAR KAPAL

 

FREE SURFACE EFFECT ~ efek permukaan bebas.

Ketika kapal tangki setengah penuh, rolling dan pitching kapal, membuat cairan di dalam tangki bergerak ke arah gerakan kapal. Efek ini dikenal sebagai efek permukaan bebas ( FREE SURFACE EFFECT ). Untuk alasan ini, tangki sebaiknya penuh atau dibagi dengan bulkheads longitudinal yang mengurangi pengaruh permukaan bebas dan membantu dalam mencegah tenggelamnya kapal.

Permukaan bebas juga dapat terjadi di geladak karena akumulasi air di dek dan pengaturan untuk menghilangkan air ini dibuatlah lubang pembuanganl.

Hal ini dapat membahayakan stabilitas kapal untuk sebagian besar.

Nautical mile



BUKTI :

@1..

1’ derajah pada kutub = 1861 m
1’ derajah pada katulistiwa = 1843 m
[ derajah adalah lingkaran besar melaui kutub-kutub ]

Pada lintang ± 45° , panjang 1’ derajah = 1 mil laut.
Maka;
nilai menengah dari panjangnya 1’ derajah adalah
½ ( 1861 + 1843 ) = 1852 m


@2..

Panjang derajah bumi dari kutub ke kutub = ±40.000.000 m
1 mil laut = 1’ busur derajah (bumi dianggap bulat).
Maka;
1 mil laut = ( 40.000.000/360 ) x ( 1/60 ) = 1851,851 m


@3..

Di dalam ilmu pelayaran, panjamg jari-jari bumi yang berbentuk bola ditentukan sebesar 6370 km.
Dari panjang ini menyebabkan 1° lingkaran besar = ( 2n x 6370 ) x ( 1/360 ) = 111,12 km
[ 111,12 km = 111.120 m ]

Maka;
1’ lingkaran besar = 111.120 / 60 = 1852 m

Symbols


.FRAGILE. symbol

simbol/ logo untuk barang2 yang mudah pecah ( barang pecah belah ).








 
.KEEP DRY. symbol

simbol/ logo untuk barang2 yang tidak boleh basah atau kondisinya harus kering. 








.THIS SIDE UP. symbol

simbol/ logo dimana arah panah menunjukkan arah bagian atas barang yang ada di dalam kotak/paket.







 
.HANDLE WITH CARE. symbol

simbol/ logo untuk barang2 yg membutuhkan perlakuan khusus.
menghandlenya harus dengan hati2.








 
.USE NO HOOK. symbol

berarti barang2 yang bertanda sperti ini dalam penanganannya terutama pemindahannya tidak boleh menggunakan ganco.

INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS GOODS [IMDG Code]



class 1 ~ Explosive substances or articles

class 2 ~ Gases

class 3 ~ Flammable Liquid

class 4 ~ Flammable solid

class 5 ~ Oxidizing substances

class 6 ~ Toxic substances

class 7 ~ Radioactive materials

class 8 ~ Corrosive substancees

class 9 ~ Miscellaneous dangerous substances and articles.

Hogging & Sagging .


# Hogging : apabila muatan dipusatkan pada ujung-ujung kapal.

# Sagging : apabila muatan dipusatkan di tengah-tengah kapal.

Kedua kondisi tersebut tidak baik dan bisa berakibat buruk terhadap sambungan-sambungan konstruksi kapal.

Perlu diketahui bahwa keadaan laut serta ombak akan lebih mempercepat proses kerusakan tersebut seperti patahnya bangunan kapal.

Disamping itu hogging maupun sagging, sangat mempengaruhi kecepatan dan olah gerak kapal ( sukar membelok, tetapi bila telah membelok sukar dikembalikan ).


.DRAFT CORRECTION.



## TRIM adalah perbedaan draft depan ( fore draft ) dan draft belakang ( aft draft ).

-Trim belakang ( trim by stern ) : apabila draft belakang lebih besar, kapal dongak.

-Trim depan (Trim by A head ) : apabila draft depan lebih besar , kapal nungging.

-Even keel : apabila trim sama dengan nol, atau draft depan sama dengan draft belakang.